Friday, October 1, 2010

Bugatti Veyron 16.4 Super Sport Memecahkan rekor kecepatan

Rekor mobil tercepat kembali ditorehkan oleh Bugatti, melalui varian anyarnya Veuron 16.4 Super Sport. Tidak tanggung-tanggung, mobil sport produksi massal ini mencatatkan rekor kecepatan 267.81 Mph (sekitar 431 Km.h). Penguji resmi Bugatti Pierre Henri Raphanel mencatatkan rekor Guinness Book of Record dan German Technical Inspection Agency, di sirkuit milik Volkswagen, Ehra Lessian High Speed.




Membuat mobil kencang, tentu ada banyak faktor yang harus diperhitungkan dengan matang. apa saja itu?
1. Aerodynamic Drag
    Inilah musuh utama yang harus dikaahkan. Semakin kencang sebuah mobil, semakin berat "PR" yang harus diselesaikan. Tapi dari titik pandang mesin, ia lebih berat. Drag aerodinamika merupakan sebuah gaya. Daya dapat dinyatakan sebagai gaya dikalikan kecepatan. Jadi, daya yang diperlukan untuk mengatasi drag pada tiap kecepatan adalah proporsional terhadap kecepatan dikalikan drag. Daya yang diperlukan meningkat dengan kecepatan. Veyron 'normal' menghasilkan 1.000 bhp untuk menyapai 410 km/h, bahkan dalam konfigurasi sayap yang sedang direndahkan. SS (Super Sport) baru ini memiliki 1.200 bhp, dengan rasio 1,2 dikalikan daya mesin. Akar pangkat tiga dari daya tersebut adalah 1,063. Dan, 410 km/h dikalikan 1,063 adalah 434 KM/h. jadi, dayanya memang ada. 

2. Cooling 
    Dengan tambahan 200 bhp, kuantitas hawa panas yang radiator harus tangani lumayan banyak. Veyron memiliki 10 radiator. Terdapat dua radiator untuk aircon, satu untuk oli transmisi, satu untuk oli diff, dan satu untuk oli mesin. Kemudian, mesinnya memiliki empat radiator, dan mereka perlu asupan udara yang lebih banyak seiring kerja keras mesin. Dan yeng terakhir, Intercooler mobil juga memiliki radiator, dan sekarang asupan udaranya semakin besar. Bila dibadingkan dengan Veyron lawas, bodi Super Sport memiliki lubang yang telah dioptimalkan, agar memudahkan udara untuk masuk. Hanya lebih banyak udara yang diperlukan, sehingga drag hampir tidak berubah. Bagian depan agak lebih rendah karena scoop di kepala mobil telah hilang.

3. Engine 
    Mesin 'baru' ini tidak banyak mengalami perubahan. Mesin W16 sungguh "raksasa". Ia mampu menahan tekanan dari empat turbo besar dan intercooler yang lebih besar lagi. Pada bejeka maksimum, ia menghabiskan 1,7 galon bessin per menit. jadi mobil ini sungguh tidak ramah lingkungan (eco car).

4. Braking
    Energi kinetik meningkat sesuai dengan massa dan kecepatan. Jadi, Veyron SS pada kecepatan tinggi membawa setidaknya 1 kali energi kinetik supermini  satu ton anda di kecepatan 160 Km/h. Untuk mengerem dari kecepatan 410 Km/h ke nol, berarti sebagian besar energi hilang dengan panas rem. Tpi tidak semuanya. saat rem udara Bugatti mengayun ke atas, ia cukup memberikan 0,7 g pengereman. Efeknya berkurang denhan melambatnya laju mobil, tapi setidaknya kehadirannya, ditambah fakta SS 50 Kg lebih ringan dibanding Veyron lawas, membuat remnya tidak membutuhkan modifiasi untuk varian ini. Sungguh sangat menakjubkan.

5. Ban
    Ban yang digunakan pada Super Sport sama denga Veyron lama, dan menjaganya dari overheating merupakan alasan SS memiliki speed limiter pada kecepatan 413 Km/h. Dengan mematikan limiter, penguji Bugatti Pierre Henri Raphanel mengeber Bugatti hingga menembus angka 431 Km/h. Ban mobil ini harus mengemban kecepatan dan muatan, sehingga beban jauh melebihi ban biasa, tak heran rasanya bila harganya mencapai sekitar 290 juta untuk satu set ban.      












No comments:

Post a Comment

Super Sport Car Evolution